Pesatnya perkembangan bidang
teknologi dewasa ini memang tidak bisa dihindarkan oleh berbagai kalangan
manusia, walaupun disisi lain gadget pintar ini memiliki sisi negatifnya,
ternyata HP android ini begitu dibutuhkan, tidak ada manusia dari kalangan manapun
yang menolak keberadaan android ini, kecuali orang-orang yang mungkin
tertinggal jauh di hutan-hutan belantara di pegunungan yang sukar dijangkau
oleh manusia yang berada di kota, mereka tentunya tidak bisa menikmati HP
android tersebut, bahkan barang-barang lain yang erat kaitannya dengan
era-globalisasi yaitu mendunianya industry ke berbagai Negara di dunia.
Begitupun dalam dunia pendidikan android sungguh sangat bermanfaat bagi manusia,
terkecuali terhadap pendidikan anak, secara khusus sudah sewajarnya anak dibatasi
menggunakan gadget pintar ini. Jika anak dididik melalui android ini, kemudian
efek apa yang akan diserap oleh anak-anak ?" Secara tidak langsung
ternyata android bisa merubah karakter anak menjadi anak yang ingin menjadi
tahu tentang keberadaan HP android ini, sehingga pada dasarnya orangtua harus
mewaspadai atau telaten dalam mendidik anak dalam pengenalan terhadap kehidupan
terkait lingkungan hidupnya, dan ini bagaimanapun tanggungjawab orangtua di
rumah, tidak sekedar membiarkan HP android menjadi mainan anak-anak, kalau bisa
orangtua itu sendiri harus merubah sikap terhadap eksistensi modernisasi yang
sedang berjalan saat ini. Faktor inipun, harus segera disikapi, yaitu untuk
menghadapi tantangan ini mau tidak mau orangtua harus meninggalkan
barang-barang seperti ini, tidak sekedar menjauhkan jangkauan anak-anak,
melainkan tadi orangtua yang ingin berhasil mendidik anak-anaknya, coba yang
namanya HP android ini jangan dimiliki untuk sementara anak-anaknya menjadi
dewasa, bila perlu kembali ke jaman lampau, biar hidup ini menjadi tentram,
aman dan nyaman, yah jikapun terpaksa ingin telepon sana-sini apa salahnya kiat
untuk memiliki HP jadul itu hal yang paling diminimalisir dalam upaya membackup
anak-anak menggunakan gadget pintar tadi.
Tapi ada juga orangtua dalam
menanggapi keberadaan gadget pintar ini, adalah solusi yang sesuai dengan
kehidupan mereka, apa sebabnya?”, Jika anak-anak sibuk bermain HP android, kata
mereka ini solusi untuk mengurangi uang jajan anak-anak, karena jika seharian
anak-anak sibuk membuka HP android, otomatis mereka tidak merengek-rengek minta
jajan atau ngajak jalan-jalan keluar rumah. Yang terkadang memang anak-anak
selama masih dalam pengawasan orangtua di masa kenakalan anak-anak sampai masa
pubertas, jelas dengan penggunaan HP ini harus dibatasi, terutama peluang
belajar mereka tidak ditinggalkan, seperti dalam pembentukan karakter berkaitan
moral atau akhlak yang dimiliki anak-anak kita. Untuk menghilangkan atau
meniadakan kebiasaan dalam hal komunikasi melalui HP android ini mungkin belum
waktunya, apalagi semasa manusia memiliki hasrat dan angan-angan diluar
jangkauan seperti dalam kepemilikan rumah-rumah yang memadai atau kebutuhan
transportasi dalam kepemilikan kendaraan baik kendaraan R2 atau R4, jelas ini merupakan kebutuhan yang tidak bisa
disangkal lagi, iya juga kan. Kemajuan
abad ini memang begitu menakyubkan, tak hanya orang-orang gede atau kaya yang seabreg-abreg
punya duit, dari kalangan bawahpun mereka kasak-kusuk untuk mencari penghasilan
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, termasuk untuk kepemilikan barang-barang
pelengkap rumahtangga seperti rumah permanen dan kepemilikan kendaraan R2 dan R4
tadi. Jika tidak, hidup di jaman millennium seperti ini justru akan semakin
ketinggalan zaman. Bayangkan, disekitar daerah-daerah berkembang dan maju,
identifikasi kalangan orang-orang yang mengaku hidup dibawah kemiskinan,
rata-rata dalam 1 Kepala Rumah tangga sudah memiliki kendaraan minimal R2,
apalagi fenomena ini terfokus pada orang-orang kelas menengah sampai atas,
bukan saja R2 tetapi selebihnya harus juga memiliki kendaraan R4. Sekarang
hanya berbicara soal gadget pintar, ini zamannya orang harus maju, jangan ketinggalan
jaman dan informasi. Tanpa menggunakan HP pintar ini mungkin setiap orang akan
merasa canggung, alasannya jaman sekarang orang tidak lagi menginformasikan
sesuatu dengan cara manual, semisal untuk mengirim surat saja, dulu orang bisa
menitipkan atau membawa sepucuk surat melalui burung merpati, itupun burungnya
harus benar-benar terlatih, dan memberikan pelatihan pada burung itu berlama-lama
waktu, sampai burung itu bisa paham atau mengerti cara pengiriman surat.
Berbeda dengan kondisi jaman sekarang, segala cara atau metode dalam hal
informasi dan komunikasi sudah berubah drastis, tidak lagi dengan hal-hal
manual tetapi dengan cara yang instan tadi. Tetapi sayangnya, dengan kemajuan
teknologi yang kian waktu semakin canggih, justru banyak aplikasi-aplikasi yang
dibuat oleh orang yang tidak bertanggungjawab, yang hasilnya atau yang
mengakibatkan banyak orang malah menyerap hal-hal negatifnya. Nah, dengan
adanya hal-hal negative tersebut akibat efek dari gadget pintar atau android, maka
diharapkan ada pakar-pakar teknologi untuk membuat aplikasi komunikasi yang
diarahkan untuk kebaikan-kebaikan anak-anak, semisal aplikasi video yang khusus
anak-anak tidak bercampur dengan saluran video orang dewasa, sehingga jika
upload gambar-gambar hanya yang pantas untuk ditonton anak-anak dan jika
diupload gambar-gambar orang-orang dewasa jelas aplikasi video ini memblokirnya,
kalau memang video hanya untuk mendidik anak, sesuai dengan rancangannya.
Terutama ini ditujukan kepada
pakar-pakar islam, cobalah membuat aplikasi-aplikasi secara islami yang
mendidik anak-anak agar memiliki akhlak yang kokoh dan kuat dalam menghadapi er
global saat ini, seperti juga dalam pembuatan gadget pintar semestinya
pakar-pakar islam sudah mulai bangun dari ketertinggalan dari orang-orang non
muslim, sehingga dalam pembuatan aplikasi hanya menyediakan pendidikan secara
islami, tidak dengan aplikasi-aplikasi yang menjurus merusak karakter umat
islam. Semisal orang memiliki browser google, mozila firepox, youtube, facebook, whatsapp,
blogger, apa salahnya pakar-pakar islam membuat aplikasi secara special
yang islami, artinya perangkat lunak (softwarenya) sudah dibuat oleh kalangan
muslim. Sehingga perangkat pelengkap dalam gadget pintar ini tidak harus
dijejali aplikasi yang cukup berpengaruh terhadap pendidikan umat islam. Tampaknya
memang perangkat seperti gadget ini sudah menguasai dunia, sehingga tak ayal,
siapapun jika sudah tersandung gadget ini tidak bisa memungkiri akan manfaat perangkat
ini, ini bukan berarti kecanduan tetapi memang sudah kebutuhan yang mendesak.
Apakah selama ini ada kalangan
yang melarang atau mengharamkan HP android?", sama sekali tidak ada, baik
dari kalangan pendidikan informal,formal dan non formal, bahkan dari kalangan
religiuspun tak ada terbetik informasi tentang "HARAMNYA" HP Android.
Justru di kalangan agama (religius), pada umumnya lebih suka memanfaatkan HP
Android ini daripada menggunakan HP Jadul. Yang kami lebih tahu, justru di
kalangan religius ini, dengan HP Android ini memiliki manfaat yang lebih
maksimal dibanding menggunakan HP jadul. Adapun HP Android ini memiliki
kelebihan-kelebihan yang bermanfaat untuk berlangsungnya sistem komunikasi yang
lebih efektif. Seperti membuat web, blog, aplikasi, audio atau membangun
group-group kalangan agama di berbagai media sosial seperti Facebook, WhatsApp,
Instagram dan banyak lagi. Yang ternyata hampir seluruh kalangan agama menyukai
gadget seperti ini. JIka memang ada ulama tidak menyukai gadget seperti ini,
tentunya ada larangan-larangan untuk menggunakannya, tanpa ada tanda jeda
didalamnya, jika dikatakan "HARAM" Ya "HARAM". Yang
ternyata berbagai aliran agama manapun tetap HP Android dikatakan gadget yang
mubah untuk digunakan. Karena bagaimanapun kerahasiaan HP Android ini bisa
disembunyikan, walaupun sebagian ulama mengharamkan tampilan-tampilan
gambar-gambar hidup di video, tapi kenyataannya video dimanfaatkan untuk
kepentingan dawah,seperti diisi dengan audio-audio ceramah, murottal quran,
komunikasi antar sesama seiman misalnya dan sejenisnya yang tentunya hal ini
untuk mendukung berlangsungnya kemajuan dawah.
HP Android ini memang luar biasa,
memiliki daya tarik yang tidak bisa disangkal oleh sebagian besar manusia yang
ada di dunia ini, terkecuali bagi orang-orang primitif yang hidup di
pedalaman-pedalaman daerah yang tidak dilalui oleh semua transportasi dan tidak
bisa dijamah alat komunikasi seperti ada beberapa suku di wilayah di Indonesia
yang bertahan atas adat istiadat dan kebudayaan nenek moyang mereka, yang
melarang penduduknya menggunakan alat-alat modern seperti alat transportasi dan
komunikasi.
Yang menjadi masalah adalah
"Apakah untuk mendidik anak dengan HP Android hal yang mubah?, yang
dimaksud jika hal ini anak tidak lagi memahami atau mengerti bahasa-bahasa
komunikasi yang digunakan orangtua dan guru-gurunya, yang ternyata, Anak
menyukai HP Android ini ketika melihat para orangtua dan guru-gurunya memegang
dan menggunakan HP Android tersebut. Jika memang untuk mendidik anak agar sama
sekali tidak terjamah dengan barang-barang seperti itu, tentunya HP Android
tidak lagi digunakan oleh para orangtua dan guru-gurunya. Bagaimanapun walaupun
gadget itu disembunyikan, tetap saja suatu saat anak akan menjadi tahu. Dan
dengan itu tentunya anak menjadi penasaran untuk menggunakan HP Android, dan
jika para orangtua melarang anaknya untuk ingin tentang HP Android, ternyata
hal bisa mendidik anak, untuk memakai HP Android ini tanpa seijin orangtuanya,
terutama jika di saat ada peluang untuk menjamahnya, betulkah?". yang
akhirnya dengan mengenal dan menggunakan HP Android, jangankan anak, orangtua
saja yang sudah memiliki didikan moral atau akhlak, bisa kecanduan
menggunakannya. Seperti ada peribahasa " Anak kencing berdiri guru kencing
sambil berlari".
Tak bisa dipungkiri memang, alat
komunikasi ini begitu luar biasa, bayangkan dalam beberapa detik saja semua
komunikasi yang disampaikan antara kedua belah fihak bisa diterima dengan cepat
dan baik.Bukankah ini sangat membantu untuk kehidupan manusia?" Oleh
karenanya keberadaan HP Android ini begitu penting bagi semua aspek kehidupan,
terkecuali alat-alat tersebut ditanggapi oleh orang-orang awam yaitu orang
tidak paham terhadap kemajuan teknologi canggih tersebut, mereka tentunya
menganggapnya alat tersebut bisa merusak adat istiadat dan kebudayaan nenek
moyangnya, terlebih mereka menganggap gadget seperti itu bisa menguasai akal
pikirannya, sehingga hal ini akan membawa dampak terhadap musibah besar
terhadap keturunannya di masa mendatang.
Sebagai orangtua tentunya kita harus sayang terhadap anak-anak kami, jika hati dan prilakunya lekat dengan
gadget seperti ini, tentunya kita mengharapkan ada ketentuan-ketentuan secara
umum, ada larangan keras dari pemerintah atau kalangan para ulama secara tegas
membatasi penggunaan HP Android tersebut, tidak sembarang orang diberi ijin
memegang HP Android, kecuali orang-orang penting dari semua kepentingan,
seperti juga yang diterapkan pemerintah saat ini, hanya para pejabat yang bisa
menggunakan mobil dinas, sedangkan bawahan tidak berwenang untuk
diberikan.